Kamis, 20 Agustus 2009

o Gunung Karang-Pandeglang

    Kenali dan kunjungi objek wisata di Pandeglang, karena Kabupaten Pandeglang yang terletak di Provinsi Banten ini juga memiliki potensi objek wisata yang cukup menarik dan indah. Objek pariwisata di Pandeglang ini dapat menjadi alternatif tempat tujuan anda dan keluarga untuk berlibur ataupun rileks mencari suasana baru yang lain, jika anda belum pernah mengunjungi objek wisata di Pandeglang. Luas wilayah Kabupaten Pandeglang adalah 2.747 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2008 sekitar 1,585 juta jiwa. Kabupaten Pandeglang terdiri atas 35 kecamatan yang pusat pemerintahannya berada di kecamatan Pandeglang. Kabupaten Pandeglang berbatasan dengan Kabupaten Serang di utara, Kabupaten Lebak di timur, Samudera Indonesia di sebelah barat dan selatan. 
     Banten memang dikenal kaya potensi wisata spiritual. Kalau daerah Banten Lama di Kabupaten Serang, misalnya, dikunjungi ribuan wisatawan setiap liburan karena memiliki kawasan wisata peninggalan Sultan Banten – yang antara lain berisi Benteng Surosowan, Mesjid Agung, Klenteng Kuno dan sejumlah makam keluarga Sultan Hasanudin, maka Kabupaten Pandeglang, 20 km dari Kota Kabupaten Serang, juga dikenal karena memiliki kawasan wisata Gunung Karang.
    Dalam buku potensi usaha pariwisata Kabupaten Pandeglang yang diterbitkan 7 tahun silam, disebutkan kawasan wisata Gunung Karang memiliki 3 objek kunjungan.         
    Objek kunjungan pertama disebut Sumur Tujuh. Objek kunjungan kedua, Kolam Renang Cikoromoi yang dilengkapi tempat penziarahan Cibulakan. Objek penziarahan itu menjadi menarik diamati pengunjung, karena dikolam pemandiannya terdapat Batu Qur’an, batu berukuran besar terletak di dasar kolam dan bertuliskan huruf-huruf arab. Diperkirakan batu bertuliskan huruf arab itu sudah berusia lebih 5 abad. dan objek kunjungan yang ketiga disebut pemandian air panas Cisolong.

Rabu, 19 Agustus 2009

o Narkoba



Penyalahgunaan Narkoba.

Penyalahgunaan narkotika, psitropika, dan bahan adiktif lainnnya ( narkoba ) merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat potologik, berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan meninggalkan disfungsi sosial dan akufasional, sifat bahan yang sering kali di salah gunakan tersebut mempunyai pengaruh terhadap system saraf pusat, sehingga di sebut : zat psitropika atau psikoatif.
Terjadinya perubahan gaya hidup di seluruh Indonesia, globalisasi, indusrtialisasi dengan di sertai cepatnya arus informasi dan perpindahan penduduk kecendurungan penyalahgunaan narkoba di Indonesia juga mengalami dampak perubahan drastis yang tanda-tandanya terlihat sejak sekitar akhir 1980 meskipun tidak tercatat sebagai menigkatnya penyalahgunaan stimulant ( ekstasi ) terlihat nyata di kalangan kaum muda, ketika itu yang rupa-rupanya menjadi jembatan menuju penyalahgunaan narkotika ( putau atau heroin ) penyalahgunaan narkoba harus menjadi perhatian segenap pihak, di sebabkan karena kecepatannya dalam menimbulkan ketergantungan serta kesulitan dan penyembuhan. Terbukti dengan tingginya angka relaps ( kambuh ) tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.


Ciri-ciri Kejahatan Narkoba


1. Kejahatan internasional ( international crime )
2. Terorganisir ( organize crime )
3. Berupa jaringan atau sindikat
4. Terselubung
5. System sel / terputus
6. Mobilitas tinggi
7. Dukungan dana yang besar

o Sejarah

Secara geologi, wilayah Indonesia modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut Nusantara) merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik (lihat artikel Geologi Indonesia). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es, hanya 10.000 tahun yang lalu. Pada masa Pleistosen, ketika masih terhubung dengan Asia Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni pertama adalah fosil-fosil Homo erectus manusia Jawa dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (Homo floresiensis)[1] di Liang Bua, Flores, membuka kemungkinan masih bertahannya H. erectus hingga masa Zaman Es terakhir.[2]

Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat, dan pada sekitar 50.000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.[3] Mereka, yang berciri rasial berkulit gelap dan berambut ikal rapat (Negroid), menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), beternak kerbau, pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat, praktek-praktek megalitikum, serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan.

o Ramadhan

ahlan wa sahlan marhaban
ahlan wa sahlan marhaban ya romadhon

romadhon menjelang lagi (a)
membawa rahmat dan magfirah
sambutlah ketibaannya dgn penuh tanggungjawab
dgn penuh keinsafan dan siap siaga

rahmat dan magfirah
yang mencurah ini
bukan rahmat dan magfirah
seperti bulan-bulan biasa
ia datang setahun sekali
bagi mukmin yang berpuasa
bagi mukmin yang bertakwa

di dalamnya pertemuan hikmah al quran
dgn mujahadah, nafsu dan syaiton
anugerah Allah lailatul qadar
kebajikan yg dibuat pahala berganda

sambutlah romadhon dgn jiwa terbuka (b)
seperti ketibaan bulan yg kita cinta
dgn ucapan ahlan wa sahlan
marhaban ya romadhon

hati gembira
pintu terbuka
rahmat Allah yang maha besar

(ulang a)

bila berakhirnya ramadhan yg dicinta
kita merasa orang yg dicintai
berpisah dari diri kita
kita doakan agar Allah memeliharanya
agar pemergiannya Allah mengampunkn kita

Senin, 10 Agustus 2009

o SMPN 1 Karangtanjung


Tim LKBB SMPN 1 Karangtanjung sudah memasuki jenjang provinsi jawa barat

o Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Jenjang pendidikan Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Dresses. Powered by Blogger